""

Tebo Top

Wadah Bagi Komunitas dan Masyarakat di Kabupaten Tebo dengan 4 aspek yaitu; Agama, sosial, seni dan budaya serta Ekonomi Kreatif

Breaking


Friday, January 14, 2022

Catatan Sejarah Tiga Bukit Siguntang

Foto : Doc. TEBOTOP Multimedia


Oleh : Via Dicky

Menurut manuskrip Sulalatus Salatin, Bukit Seguntang   dipercayai sebagai tanah asal Orang Melayu dan raja-raja Kesultanan Melaka. 


Dalam kitab Sulalatus Salatin, Bukit Seguntang merupakan tempat datangnya Sang Sapurba, keturunan Iskandar Zulkarnain, yang dikemudian hari menurunkan raja-raja Melayu di Sumatera, Kalimantan Barat, dan Semenanjung Malaya. 


Bukit Seguntang diibaratkan sebagai potongan Gunung Mahameru dalam kepercayaan Hindu-Buddha, dan dianggap suci karena merupakan cikal bakal orang-orang Melayu. Raja yang memerintah di Malaka dikatakan sebagai keturunan Sang Sapurba.


Ada tiga wilayah perbukitan di Sumatera yang bernama Bukit Seguntang. Dan ketiga nya sama-sama dianggap sakral dan Keramat oleh penduduk setempat dimasing2 wilayah nya. 


Pertama adalah Bukit Seguntang Palembang yang banyak terdapat Makam Raja Segentar Alam beserta kerabat keluarga nya, serta tinggalan bangunan dan arca Buddha. 


Dahulu Bukit Seguntang Palembang tersebut juga dinamakan penduduk Palembang sebagai Bukit Sekander (W. N. Gibson 1856) dengan Raja yang bermakam adalah Raja Iskandar Zulkarnain Syah, Sekander adalah penamaan lokal daripada Iskandar Zulkarnain Syah. Bukit Siguntang Palembang adalah sebuah bukit kecil setinggi 29—30 meter dari permukaan laut yang terletak sekitar 3 kilometer dari tepian utara Sungai Musi dan masuk dalam wilayah kota Palembang, Sumatera Selatan. Secara administratif situs ini termasuk kelurahan Bukit Lama, Kecamatan Ilir Barat I, Palembang. Bukit ini berjarak sekitar 4 kilometer di sebelah barat daya pusat kota Palembang, dapat dicapai dengan menggunakan angkutan umum menuju jurusan Bukit Besar.


Yang kedua, Bukit Seguntang Sumay, Kabupaten Tebo. Bukit ini, so dianggap sebagai Keramat oleh Penduduk setempat. Terdapat tiga makam kuno dengan nisan Kayu Sungkai, dan salah satu makam adalah Makam Datuk Kerongkong Bebulu yang sangat melegenda kisah kepatriotan nya di Tebo dan Tanah Jambi umum nya. Bukit Seguntang Tebo merupakan wilayah tertinggi di sekitar lokasi nya yang dekat dengan Perbukitan Bukit 30. Tinggi nya 150-200 meter dari permukaan laut. Di sekitar wilayah Bukit Seguntang Tebo terdapat tinggalan Hindu Buddha berupa Kawasan Percandian dan keramik2 China dimasa lampau. 


Dahulu, Bukit Seguntang Tebo merupakan tempat bertemu nya tiga penguasa dari tiga wilayah. Pertemuan Segitiga Yakni Kerinci, Kerajaan Pagaruyung dan Kerajaan Jambi. Disana merupakan tempat diadakan nya Rapat pertemuan ketiga Raja2 tersebut dalam rangka menyelesaikan permasalahan adat ataupun menyusun peraturan adat. Penamaan Bukit Seguntang ini memang sudah secara turun temurun disebut oleh penduduk lokal.


Ketiga adalah Bukit Seguntang guntang, Kabupaten Sarolangun. Bukit Seguntang guntang, Sarolangun berada disekitar Bukit Bulan wilayah Batang Asai. Dalam Map Yang dibuat Marsden tahun 1811, Bukit Seguntang berada di wilayah antara Limun dan Rawas. Wilayah ini merupakan tempat berdiamnya Suku Batin Pengambang. Suku Batin Pengambang merupakan salah satu suku tertua di wilayah Jambi. Batin Pengambang dianggap induk segala Batin. Dalam Tembo Kerinci ada disebut kan nama Bukit Seguntang guntang antara Jambi dan Palimban (Palembang?). Bukit Seguntang Sarolangun kemungkinan adalah Bukit yang sekarang dinamakan orang setempat sebagai Bukit Bulan. 


Bukit tersebut dianggap sakral dan Keramat sebab banyak terdapat tinggalan era megalitik dan pra islam. Wilayah Bukit Seguntang Sarolangun berada antara Limun Jambi dan Rawas Palembang. Bukit ini merupakan wilayah tertinggi dikawasan tersebut dengan ketinggian 800 Meter Dari Permukaan Laut. 


Penduduk Batin Pengambang yang mendiami wilayah sekitar Bukit Seguntang Sarolangun memang banyak melahirkan pemimpin2 dan petinggi di Tanah Jambi. Dahulu nya  wilayah Batin Pengambang bukanlah merupakan wilayah Kerajaan Jambi, Orang Batin Pengambang bukan Orang Kerajaan Jambi. Ia berdiri sendiri dan Berdaulat, tidak diwajibkan Upah Jajah /Upeti dan mengatur Orang2 nya serta wilayahnya dengan adat istiadat nya sendiri. Menurut Almarhumah Mama Annie Abundjani (Alfathihah.. Semoga beliau khusnul khotimah), nenek moyang Orang Batin Pengambang  berasal dari Tanah Jawa (Mataram) dan Kerinci. 

No comments:

Post a Comment