Tebo Makin Top
Hari ini tepatnya 75 tahun yang lalu. Negeri ini menjadi sebuah bangsa yang punya sebuah landasan dan dasar negara yaitu Pancasila. Jika, kembali ke masa itu. Pancasila merupakan dasar negara yang di cetuskan dan identik dengan sosok Presiden RI Pertama yaitu Bapak Ir. Soekarno atau yang akrab dengan sebutan BUNG KARNO. Namun, Kita harus tetap menyadari bangsa ini adalah bangsa yang beragam. Keputusan pada masa itu tidak ditemukan keputusan dengan VOTING melainkan dengan Musyawarah dan Mufakat. Artinya segala sesuatu pada titik terujung tidak ditemukan persamaan maka yang akan dihilangkan adalah perbedaan. Dengan Kata lain menerimanya dengan mencari persamaan dan Tujuan yang sama.
Nenek moyang atau kakek-nenek kita pada saat itu tahu betul bagaimana cara menghilangkan perbedaan dengan menerima satu sama lain. Bukannya menonjolkan diri siapa yang paling hebat. Bung Karno mendapatkan amanah untuk menjadi Pelopor yang mewakili suara sebagian besar bangsa. Ingat! Kemerdekaan dan dasar negara ini merupakan hasil dari musyawarah dan mufakat. Kita mengenal nya dengan PANCASILA, Lima dasar negara yaitu:
1. Ketuhanan Yang Maha Esa.
2. Kemanusiaan Yang Adil Dan Beradab.
3. Persatuan Indonesia.
4. Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan Dalam Permusyawaratan / Perwakilan.
5. Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia.
Selamat hari Kelahiran Pancasila dari Kami TEBO TOP |
Kembali lagi mengingat-ingat sejarah "Jas Merah" Bangsa yang besar adalah bangsa yang ingat dengan sejarahnya. Pancasila ditetapkan pada tanggal 01 juni 1945. Merupakan "Lahirnya Pancasila" adalah judul pidato yang disampaikan oleh Soekarno dalam sidang Dokuritsu Junbi Cosakai (bahasa Indonesia: "Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan") pada tanggal 1 Juni 1945. Dalam pidato inilah konsep dan rumusan awal "Pancasila" pertama kali dikemukakan oleh Soekarno sebagai dasar negara Indonesia merdeka.
Pidato ini pada awalnya disampaikan oleh Soekarno secara aklamasi tanpa judul dan baru mendapat sebutan "Lahirnya Pancasila" oleh mantan Ketua BPUPKI Dr. Radjiman Wedyodiningrat dalam kata pengantar buku yang berisi pidato yang kemudian dibukukan oleh BPUPKI.
Selanjutnya saat ini peringatan tersebut kita peringati sebagai Hari Lahir Pancasila setiap tanggal 1 Juni ditetapkan sebagai peringatan sekaligus hari libur nasional oleh Presiden Joko Widodo melalui Keputusan Presiden (Kepres) No 24 Tahun 2016 tentang Hari Lahir Pancasila. "Keputusan Presiden tentang Hari Lahir Pancasila, pertama: menetapkan tanggal 1 Juni 1945 sebagai Hari Lahir Pancasila, kedua: tanggal 1 Juni merupakan hari libur nasional," demikian bunyi diktum pertama dan kedua Keppres tersebut. Keppres yang ditandatangani dan mulai berlaku pada tanggal yang sama, 1 Juni 2016. saat ini menjadi hari libur nasional.
Tahukah anda ada sebuah Jargon yang dikeluarkan oleh Bung Karno "Holopis Kuntul Baris" Holopis Kuntul Baris sendiri berasal dari Bahasa Jawa yang kurang lebih berarti tolong menolong dan gotong royong.
Saat wabah yang kita alami saat ini. Jargon itu yang identik dengan Gotong Royong merupakan gambaran asli masyarakat Indonesia. Saat ini, sebenarnya dengan protokoler yang di taati semua masyarakat Indonesia bentuk Gotong Royong sebenarnya. Banyak juga pemberitaan yang menunjukkan masyarakat Indonesia Tolong menolong dalam kemanusiaan. Jika ada orang yang mengisolasi mandiri atau sebuah tempat dikarenakan Positif Covid. Maka yang lainnya memberikan bantuan. Selain itu, Pancasila dengan Sila ketiga nya "PERSATUAN INDONESIA" Menjadi gambaran dasar Pancasila. Bhinneka Tunggal Ika: berbeda-beda tetap satu jua.
Siapapun kita yang hidup dan berdiri di atas bumi pertiwi. Mari Kita terus membangun negeri dengan saling tolong menolong dan gotong royong. Mulai dari lingkungan terkecil, komunitas, masyarakat dan negara.
Selamat Hari Lahir Pancasila "Holopis Kuntul Baris dan Bersatu dalam Perbedaan"
Salam dari Kami
TEBO TOP
TOP TOP TOP
TEBO MAKIN TOP
By: TEBO TOP MULTIMEDIA.
No comments:
Post a Comment